Vitamin C punya banyak manfaat kesehatan seperti meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah flu. Tapi terlalu banyak konsumsi vitamin C bukan manfaat yang didapat melainkan efek sampingnya. Apa saja efek sampingnya?
Seperti dilansir anyvitamins.com, Rabu (31/3/2010), vitamin C dikenal juga dengan banyak nama asam askorbat yang merupakan vitamin yang larut dalam air.
Karena larut dalam air, vitamin C dianggap sebagai nutrisi paling aman dan efektif yang diperlukan oleh tubuh. Vitamin C ini tidak diolah dalam tubuh dan karenanya bisa didapatkan dari pangan atau suplemen.
Makanan yang mengandung vitamin C antara lain jeruk, lemon, limau, kubis, kembang kol, asparagus, brokoli dan lainnya.
Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen yang membantu penyembuhan luka. Vitamin C juga diperlukan untuk pemeliharaan tulang rawan, tulang dan gigi.
Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan penyakit kudis, anemia, masalah gastrointestinal dan dermatitis. Tapi ingat konsumsi vitamin C harus pas, jangan berlebihan untuk menghindari masalah overdosis.
Menurut Food and Nutrition Board dan National Academy of Sciences-National Research Council, dosis vitamin C untuk anak usia 5 tahun sebesar 45 mg per hari. Sedangkan untuk dewasa sekitar 75-150 mg per hari.
Namun pendapat lain mengatakan tubuh masih menoleransi dosis vitamin C hingga 500 gram. Ada juga pendapat mengatakan kemampuan tubuh menyimpan vitamin C bisa mencapai maksimal 2.000 mg/hari, di atas itu sudah tidak diserap tubuh.
Dosis yang berlebihan hanya akan sia-sia masuk ke tubuh dan akan dibuang melalui urine bahkan bisa mengganggu fungsi tubuh.
Terlalu banyak mengonsumsi Vitamin C akan memiliki efek samping seperti sakit kepala, mual, muntah, perut sakit, kelelahan, mengantuk, gangguan pencernaan, kram usus, diare, insomnia, batu ginjal, iritasi di kerongkongan, hingga pengeroposan gigi.
Orang yang punya penyakit kelebihan zat besi atau hemochromatosis juga harus menghindari kelebihan konsumsi vitamin C karena dapat menyebabkan keracunan zat besi.
Sedangkan pada ibu hamil, kelebihan vitamin C selama bulan pertama bisa menekan produksi progesteron yang memicu keguguran.
Makan buah segar dan minum air yang banyak bisa menghilangkan kelebihan vitamin C dari tubuh dan menghindari semua efek samping kelebihan vitamin C.
detik