Gadis-gadis ingusan Amerika Serikat ternyata lebih cepat mengalami masa puber dari usianya dibandingkan dengan gadis sebaya pada masa sebelum mereka. Demikian hasil sebuah studi melaporkan.
Lebih dari 10 persen gadis kulit putih usia tujuh tahun, hasil studi pertengahan 2000-an, menunjukkan mereka mengalami perkembangan payu dara lebih cepat sebagai pertanda masa puber bila dibandingkan dengan studi yang dilakukan pada awal 1990-an.
Namun demikian, hasil studi yang diluncurkan jurnal Pediatric menyebutkan
rata-rata gadis kulit hitam dan hispanic mengalami masa dewasa lebih cepat bila dibandingkan dengan gadis kulit putih. Sekitar seperempat gadis kulit hitam dan 15 persen hispanic memasuki masa puber pada usia tujuh tahun.
Tetapi para peneliti tak menyebutkan penyebab tren meningkatnya kelompok gadis kulit hitam lebih cepat dibandingkan dengan kulit putih. Meskipun rata-rata gadis kulit hitam lebih cepat (23 persen) masa pubernya dibandingkan hasil pengamatan pada 1990-an (15 persen), tetapi perkembangan ini dianggap tidak signifikan.
"Gadis kulit putih segera menyusul," kata Frank Biro, M.D., ketua studi dan direktur kesehatan remaja di Rumah Sakit Anak-anak Cinciannati.
Para ahli tidak yakin, apa di balik perkembangan puber lebih cepat tersebut tetapi menurut mereka ada dua faktor kombinasi yaitu mewabahnya kegemukan di kalangan anak-anak dan soal lingkungan.
Puber lebih cepat di kalangan ana-anak kini menjadi perhatian publik sebab dari hasil penelitian telah memperlihatkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan kanker payu dara dan kanker rahim.
"Kanker payu dara seperti masalah pada umumnya, sehingga kalau kita mengetahui persoalan lebih awal maka kita bisa cepat mengatasinya," kata Susan Nickel, M.D., seorang asisten pediatri pada Texas A&M Health Science Center College of Medicine, Temple.
Lebih dari 10 persen gadis kulit putih usia tujuh tahun, hasil studi pertengahan 2000-an, menunjukkan mereka mengalami perkembangan payu dara lebih cepat sebagai pertanda masa puber bila dibandingkan dengan studi yang dilakukan pada awal 1990-an.
Namun demikian, hasil studi yang diluncurkan jurnal Pediatric menyebutkan
rata-rata gadis kulit hitam dan hispanic mengalami masa dewasa lebih cepat bila dibandingkan dengan gadis kulit putih. Sekitar seperempat gadis kulit hitam dan 15 persen hispanic memasuki masa puber pada usia tujuh tahun.
Tetapi para peneliti tak menyebutkan penyebab tren meningkatnya kelompok gadis kulit hitam lebih cepat dibandingkan dengan kulit putih. Meskipun rata-rata gadis kulit hitam lebih cepat (23 persen) masa pubernya dibandingkan hasil pengamatan pada 1990-an (15 persen), tetapi perkembangan ini dianggap tidak signifikan.
"Gadis kulit putih segera menyusul," kata Frank Biro, M.D., ketua studi dan direktur kesehatan remaja di Rumah Sakit Anak-anak Cinciannati.
Para ahli tidak yakin, apa di balik perkembangan puber lebih cepat tersebut tetapi menurut mereka ada dua faktor kombinasi yaitu mewabahnya kegemukan di kalangan anak-anak dan soal lingkungan.
Puber lebih cepat di kalangan ana-anak kini menjadi perhatian publik sebab dari hasil penelitian telah memperlihatkan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan kanker payu dara dan kanker rahim.
"Kanker payu dara seperti masalah pada umumnya, sehingga kalau kita mengetahui persoalan lebih awal maka kita bisa cepat mengatasinya," kata Susan Nickel, M.D., seorang asisten pediatri pada Texas A&M Health Science Center College of Medicine, Temple.
TEMPO Interaktif,