TERDAPAT banyak produk di pasar untuk membantu tubuh Anda tetap kering dan tidak mengeluarkan aroma buruk. Tapi, bagaimana Anda tahu mana yang terbaik?
Untuk mendapatkan produk terbaik, bisa jadi Anda harus melewati tes trial and error beberapa produk deodoran dan antiperspiran yang ada. Namun, Anda dapat mempersenjatai diri dengan sedikit informasi dasar yang akan membantu Anda membuat pilihan terbaik, seperti diulas Carefair.
Tentukan tujuan pemakaian
Sebelum memulai proses seleksi produk, pilih antara deodoran atau antiperspiran yang ingin Anda jajal. Ada perbedaan besar antara keduanya.
Tujuan utama deodoran adalah menutupi bau dengan keharuman dan membunuh bakteri yang menyebabkan bau badan. Sementara antiperspiran dirancang untuk menghentikan keringat bahkan sebelum terjadi. Produk yang Anda pilih akan tergantung pada preferensi pribadi Anda, jumlah keringat yang Anda miliki, dan sensitivitas kulit Anda.
Seberapa melindungi?
Bagi 23 persen wanita yang mengaku berkeringat berat, kini ada antiperspiran yang mengaku potensial sebagai resep, seperti tertera di kemasan dengan kata-kata "prescription strength" untuk mengetahui bahwa Anda memeroleh cakupan terbaik tanpa membuat janji dengan dokter. Jika Anda ingin melindungi pakaian dari noda produk deodoran, gunakan deodoran dalam bentuk gel atau padat.
Bagi mereka yang ingin menggunakan produk berbahan alami, salah satu produk terbaru di pasar adalah deodoran kristal. Kristal ini terbuat dari tawas yang merupakan mineral alam. Untuk menggunakannya, Anda cukup membasahi kristal lalu aplikasikan seperti menggunakan roll-on deodorant.
Mineral tawas akan menghancurkan bakteri kulit yang menyebabkan bau badan. Tawas kristal ini biasanya awet untuk satu tahun, dan dapat digunakan untuk tujuan lain seperti menghilangkan bau kaki dan mengobati luka dingin.
“Selama ini, kebanyakan wanita menyangka bahwa bekerja di ruangan ber-AC tidak akan mengalami masalah bau badan karena keringat yang diproduksi pasti lebih sedikit dibanding mereka yang bekerja di luar ruangan. Padahal saat kita meeting atau presentasi, tubuh dalam keadaan tegang sehingga bereaksi mengeluarkan keringat yang dikenal dengan emotional sweat. Hal ini tentu saja akan memicu bau badan dan penampilan yang kurang mendukung seperti timbulnya noda pada pakaian di area bawah lengan,“ papar Dr Hanny Nilasari SpKK, dermatologist dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam bincang santai yang digelar Rexona, beberapa waktu lalu
Untuk mendapatkan produk terbaik, bisa jadi Anda harus melewati tes trial and error beberapa produk deodoran dan antiperspiran yang ada. Namun, Anda dapat mempersenjatai diri dengan sedikit informasi dasar yang akan membantu Anda membuat pilihan terbaik, seperti diulas Carefair.
Tentukan tujuan pemakaian
Sebelum memulai proses seleksi produk, pilih antara deodoran atau antiperspiran yang ingin Anda jajal. Ada perbedaan besar antara keduanya.
Tujuan utama deodoran adalah menutupi bau dengan keharuman dan membunuh bakteri yang menyebabkan bau badan. Sementara antiperspiran dirancang untuk menghentikan keringat bahkan sebelum terjadi. Produk yang Anda pilih akan tergantung pada preferensi pribadi Anda, jumlah keringat yang Anda miliki, dan sensitivitas kulit Anda.
Seberapa melindungi?
Bagi 23 persen wanita yang mengaku berkeringat berat, kini ada antiperspiran yang mengaku potensial sebagai resep, seperti tertera di kemasan dengan kata-kata "prescription strength" untuk mengetahui bahwa Anda memeroleh cakupan terbaik tanpa membuat janji dengan dokter. Jika Anda ingin melindungi pakaian dari noda produk deodoran, gunakan deodoran dalam bentuk gel atau padat.
Bagi mereka yang ingin menggunakan produk berbahan alami, salah satu produk terbaru di pasar adalah deodoran kristal. Kristal ini terbuat dari tawas yang merupakan mineral alam. Untuk menggunakannya, Anda cukup membasahi kristal lalu aplikasikan seperti menggunakan roll-on deodorant.
Mineral tawas akan menghancurkan bakteri kulit yang menyebabkan bau badan. Tawas kristal ini biasanya awet untuk satu tahun, dan dapat digunakan untuk tujuan lain seperti menghilangkan bau kaki dan mengobati luka dingin.
“Selama ini, kebanyakan wanita menyangka bahwa bekerja di ruangan ber-AC tidak akan mengalami masalah bau badan karena keringat yang diproduksi pasti lebih sedikit dibanding mereka yang bekerja di luar ruangan. Padahal saat kita meeting atau presentasi, tubuh dalam keadaan tegang sehingga bereaksi mengeluarkan keringat yang dikenal dengan emotional sweat. Hal ini tentu saja akan memicu bau badan dan penampilan yang kurang mendukung seperti timbulnya noda pada pakaian di area bawah lengan,“ papar Dr Hanny Nilasari SpKK, dermatologist dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dalam bincang santai yang digelar Rexona, beberapa waktu lalu
okezone