Banyak orang memilih makanan cepat saji sebagai makanan konsumsi harian. Padahal makanan cepat saji tidak diketahui pasti nilai kandungan gizinya dan tak jarang makanan cepat saji merusak rencana diet sehat seseorang.
Dan bahayanya, banyak restoran cepat saji menawarkan diet makanan yang ramah hingga memungkinkan Anda keranjingan diet dari menu mereka.
Jika Anda ingin menurunkan berat badan, tapi tetap tak ingin melewatkan makanan cepat saji karena kesibukan yang padat, pertimbangkan cara tepat bagaimana Anda dapat meningkatkan kesehatan dari makanan cepat saji Anda. Seperti dikutip dari lamanModernMom, ada hal yang perlu Anda tahu tentang makanan cepat saji:
Bahaya Fast Food
Makanan berminyak sering menjadi bagian dari menu cepat saji yang tak sehat. Mengingat hal ini bisa membantu melawan keinginan untuk konsumsi makanan tak sehat ini. Salah satu bahaya yang lebih besar, dan sering tidak Anda sadari ketika Anda mengonsumsi makanan cepat saji secara teratur dengan ukuran porsi berlebih.
Banyak orang tak sadar, makanan cepat saji memiliki ukuran porsi lebih besar dari makanan sehat lainnya. Ukuran porsinya, bisa dua sampai tiga kali lipat lebih besar dari makanan lainnya. Jika Anda tahu fakta ini, mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk menghindarinya. Dan perlu Anda tahu, porsi lebih dari makanan cepat saji tak hanya membuat bobot tubuh cepat bertambah tapi juga memicu tingginya nafsu makan.
Informasi nutrisi makanan cepat saji
Pada tahun 2010, makanan cepat cepat saji mulai menjadi idola dan pilihan makanan favorit keluarga. Untuk itu, di tahun 2010 Presiden AS Barack Obama menandatangani sebuah perjanjian yang mengharuskan restoran cepat saji mencantumkan informasi bahwa menu hidangannya mengandung kalori dan lemak tinggi. Hal ini penting agar masyarakat bisa menilai makanan apa yang seharusnya baik untuk mereka konsumsi.
Makanan Sehat Cepat
Sebagai aturan umum, makanan yang digoreng adalah beberapa pilihan makanan terburuk menu cepat saji untuk kesehatan. Konsumen harus sadar mereka harus pandai memilih. Anda harus pandai mencari makanan cepat saji yang berprotein, seperti lengkap dengan sayuran, buah dan juga pilihan nutrisi bergizi lainnya. Salad adalah salah satu pilihan menu sehat cepat saji.
Makanan cepat saji lebih mahal
Ketika memilih untuk memesan, Anda dapat mengurangi efek negatif dengan mengambil keputusan memesan menu dengan ukuran dan porsi kecil. Sebagai contoh, ngemil seporsi kecil kentang goreng lebih baik daripada memesan kentang goreng ukuran jumbo.
Anda juga harus hati-hati dan mempertimbangkan frekuensi anggaran, karena berbelanja makanan cepat saji akan lebih royal ketimbang menu makanan biasa. Jangan jadikan menu cepat saji sebagai makanan harian Anda.
Buat jadwal untuk mengkonsumsi Junk Food
Karena sangat mudah untuk memesan makanan cepat saji melalui telepon, maka penting mengatur jadwal pembelian makanan cepat saji. Untuk memastikan Anda tidak terlalu memanjakan diri dengan makanan cepat saji sangat mudah, yakni mengatur dan tetap berpegang pada jadwal makan, sama seperti Anda memaksa diri untuk memasak makanan sendiri. (hs)
• VIVAnews