Telur Omega3 berkhasiat cegah penyakit dan mencerdaskan otak anak. Jika anak Anda pengidap penyakit jangtung koroner atau ingin terhindar dari gejala penyakit tersebut, perbanyaklah mengkonsumsi telur yang satu ini. Telur yang ditemukan oleh peneliti institut pertanian Bogor, Jawa Barat ini bukan sembarang telur. Namanya telur Omega3 yang kaya akan decosahexaenoic acid atau DHA, suatu asam lemak yang sangat diperlukan oleh tubuh, diantaranya untuk meningkatkan kecerdasan otak anak, mencegah penyakit jantung koroner serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Menurut penemunya, Iman Rahayu Hidayati, telur berkhasiat tinggi ini dihasilkan dari ayam petelur yang sebelumnya diberikan makan dengan suplemen omega tiga selama tiga minggu berturut-turut. Suplemen omega tiga dibuat melalui proses pengemulsian dan dispersi dari bahan limbah perebusan ikan sarden. Ikan sarden diketahui mengandung banyak omega tiga, enam dan sembilan, serta memiliki kualitas yang bagus dibanding sumber omega tiga dari tanaman dengan ampas tahu sebagai filler.
Hasilnya sungguh luar biasa, dengan konsentrasi tersebut jumlah asam lemak
omega tiga dalam telur meningkat sebanyak sepuluh kali lipat dari telur biasa tanpa suplemen omega tiga. Sebagai perbandingan, kandungan eicosa pantoneoic acid atau EPA dan decosahexaenoic acid atau DHA dari setiap 100 gram telur yang dihasilkan dari ayam petelur yang diberi makan mengandung omega tiga sebesar 404 miligram dan 2816 miligram. Sedangkan kandungan yang sama yang dihasilkan dari ayam petelur yang tidak diberi suplemen omega tiga, jauh lebih rendah hanya 166 miligram dan 239 miligram. Begitu juga kandungan kolesterolnya, setiap 100 gram telur yang dihasilkan dari ayam yang diberi suplemen omega tiga, 50 persen lebih rendah, yakni sebesar 147 miligram, sedang telur non omega tiga sebesar 295 miligram.
Perbedaan lainnya secara fisik dibanding telur biasa, telur kaya Omega3 jika dipecah warna kuning telurnya lebih merah, dan banyak disukai konsumen untuk pemilihan jenis makanan tertentu. Begitu juga jika dipisahkan dari putihnya dan diangkat, kuning telur kaya omega tiga jika ujung permukaannya diangkat menggunakan dua jari dapat bertahan selama sepuluh hingga lima belas menit, karena memiliki selaput luar dan kuning telur lebih tebal, berbeda dengan telur biasa yang tidak dapat bertahan lama, segera jatuh dan pecah.
Telur kaya Omega3 yang diteliti oleh peneliti Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor sejak tahun 1955 ini, hingga saat ini masih belum diberi nama oleh penemunya.
Informasi “bikin cerdas” ini tidak sepenuhnya salah karena kandungan omega dalam telur Omega3 memang 15 kali lipat lebih tinggi dibanding telur biasa. Mengapa demikian? Tak lain karena untuk menghasilkan produk telur yang kaya akan kandungan asam lemak Omega3, makanan ayam petelurnya pun khusus. Asam lemak Omega3 memang sangat penting untuk kecerdasan. Itulah sebabnya, telur Omega3 sangat baik dikonsumsi anak balita. Namun, harus diingat, kecerdasan seorang anak tidak hanya dipengaruhi faktor nutrisi, tapi juga ditentukan oleh faktor genetik dan sejauh mana stimulasi yang diberikan lingkungannya. Ketiga faktor ini saling menguatkan satu sama lain.
Selain itu, telur jenis ini juga memiliki kandungan kolesterol yang rendah. Ini karena kandungan telur Omega3 antara lain lemak tak jenuh yang mampu menurunkan kadar kolesterol. Perlu diketahui, kadar kolesterol yang tinggi berpotensi menimbulkan sumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan inilah yang akan menyebabkan terjadinya serangan jantung maupun stroke. Hingga tidak berlebihan bila dikatakan telur Omega3 merupakan pilihan makanan yang sangat cocok untuk mencegah penyakit jantung. Kandungan Omega3-nya pun mampu memperkuat otot-otot jantung.