Harga cabai yang melonjak luar biasa akhir-akhir ini membuat orang harus berpikir ulang untuk masak yang pedas-pedas. Tapi banyak menu makanan yang terasa hambar jika disantap tanpa sambal. Dan ternyata banyak manfaat cabai bagi kesehatan bukan hanya sekedar pemberi rasa pedas.
Cabai merupakan jenis sayur-sayuran yang banyak mengandung senyawa capsaicin sehingga rasanya pedas. Senyawa ini punya sejumlah khasiat antara lain sebagai pereda rasa sakit, anti radang dan peningkat nafsu makan.
Dr Ari Fahrial Syam, konsultan lambung dan pencernaan dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan cabai juga baik bagi saluran pencernaan. Bagi yang mengalami sembelit, cabai dapat meningkatkan gerak peristaltik usus sehinga memperlancar proses buang air besar.
Bagi metabolisme tubuh secara keseluruhan, cabai membuat proses pembakaran kalori berlangsung lebih efisien. Menurut Dr Ari, cabai dengan manfaat tersebut bisa digunakan untuk mendukung diet yang bertujuan mengontrol berat badan.
"Selain mengandung capsaicin, cabai juga mengandung Vitamin C, Vitamin A, mineral, antioksidan dan serat. Banyak manfaat yang kita dapat jika mengkonsumsi cabai. Petinju misalnya, akan lebih semangat jika mengkonsumsi cabai," tulis Dr Ari dalam email yang diterima detikHealth, Jumat (7/1/2011).
Mengingat begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dari cabai, Dr Ari mengatakan tidak setuju dengan anjuran untuk membatasi konsumsi cabai. Anjuran tersebut muncul terkait kenaikan harga cabai yang mencapai Rp 100 ribu/kg belakangan ini.
Meski begitu, Dr Ari berpesan agar berhati-hati mengonsumsi cabai jika punya riwayat sakit maag. Saat gejala menyerang, sebaiknya hindari makanan pedas dan asam. Baru setelah gejala maagnya sudah membaik, makan cabai tidak masalah asal tidak berlebihan