Asam urat atau Gout kerap ditemui pada orang-orang yang sudah cukup tua. Namun kadang penyakit ini juga ditemui pada orang yang masih muda. Gout atau asam urat disebabkan karena terjadinya gangguan pada metabolisme purin. Purin merupakan komponen dari zat gizi protein.
Dikarenakan semua komponen sel-sel dalam tubuh hewan dan tumbuhan mengandung protein, maka sebagian besar dari makanan yang dikonsumsi manusia mengandung purin. Sehingga apabila anda menderita asam urat, konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi sebaiknya dihindari.
Konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi dapat mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Hal ini akan diikuti dengan dengan terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat di persendian yang dapat menyebabkan peradangan sendi pada lutut dan atau jari.
Panduan Diet Penderita Asam Urat
Secara garis besar, penderita asam urat tidak boleh mengkonsumsi makanan sumber protein yang mengandung purin >150 mg/100g bahan makanan.
Disamping itu, konsumsi makanan yang mengandung lemak juga sebaiknya dikurangi. Karena konsumsi lemak yang berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat dalam tubuh.
Penderita asam urat juga sebaiknya menurunkan berat badannya apabila yang bersangkutan mengalami kegemukan. Menurunkan berat badan akan sangat membantu sekali dalam mencapai kesembuhan dari penyakit asam urat.
Konsumsi karbohidrat juga sebaiknya dikurangi, hal ini dalam rangka upaya untuk menurunkan berat badan
Bahan Makanan Yang Tinggi Kandungan Purin (Asam Urat)
Kelompok Kandungan Purin Tinggi (100-1000 mg purin/100g bahan makanan) – makanan jenis ini sebaiknya dihindari. Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/air kaldu, bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang
Kelompok Kandungan Purin Sedang (9-100 mg purin/100g bahan makanan) – makanan jenis ini sebaiknya konsumsinya dibatasi. Maksimal 1-1,5 potong daging (ikan, sapi dan unggas) per hari atau 1 mangkok (100g) sayuran sehari. Daging sapi dan ikan (kecuali yg terdapat pada kelompok kandungan purin tinggi), ayam, udang, kacang kering dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe; asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo
Kandungan Purin rendah (dapat diabaikan) – makanan jenis ini dapat dimakan setiap hari. Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, cake, kue kering, puding, susu, keju, telur, minyak, gula, sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok kandungan purin sedang)
Jadi jika anda menderita asam urat maka yang harus anda lakukan:
jangan sekali-kali mencoba makanan dalam kelompok 1 (ini merupakan prinsip pertama yang tidak boleh dilanggar). Jika dilanggar anda harus bersiap-siap tidak bisa tidur semalaman menahan sakit di persendian anda.
Dikarenakan semua komponen sel-sel dalam tubuh hewan dan tumbuhan mengandung protein, maka sebagian besar dari makanan yang dikonsumsi manusia mengandung purin. Sehingga apabila anda menderita asam urat, konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi sebaiknya dihindari.
Konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi dapat mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah. Hal ini akan diikuti dengan dengan terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat di persendian yang dapat menyebabkan peradangan sendi pada lutut dan atau jari.
Panduan Diet Penderita Asam Urat
Secara garis besar, penderita asam urat tidak boleh mengkonsumsi makanan sumber protein yang mengandung purin >150 mg/100g bahan makanan.
Disamping itu, konsumsi makanan yang mengandung lemak juga sebaiknya dikurangi. Karena konsumsi lemak yang berlebih dapat menghambat pengeluaran asam urat dalam tubuh.
Penderita asam urat juga sebaiknya menurunkan berat badannya apabila yang bersangkutan mengalami kegemukan. Menurunkan berat badan akan sangat membantu sekali dalam mencapai kesembuhan dari penyakit asam urat.
Konsumsi karbohidrat juga sebaiknya dikurangi, hal ini dalam rangka upaya untuk menurunkan berat badan
Bahan Makanan Yang Tinggi Kandungan Purin (Asam Urat)
Kelompok Kandungan Purin Tinggi (100-1000 mg purin/100g bahan makanan) – makanan jenis ini sebaiknya dihindari. Otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/air kaldu, bebek, ikan sardin, makarel, remis, kerang
Kelompok Kandungan Purin Sedang (9-100 mg purin/100g bahan makanan) – makanan jenis ini sebaiknya konsumsinya dibatasi. Maksimal 1-1,5 potong daging (ikan, sapi dan unggas) per hari atau 1 mangkok (100g) sayuran sehari. Daging sapi dan ikan (kecuali yg terdapat pada kelompok kandungan purin tinggi), ayam, udang, kacang kering dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe; asparagus, bayam, daun singkong, kangkung, daun dan biji melinjo
Kandungan Purin rendah (dapat diabaikan) – makanan jenis ini dapat dimakan setiap hari. Nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, cake, kue kering, puding, susu, keju, telur, minyak, gula, sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok kandungan purin sedang)
Jadi jika anda menderita asam urat maka yang harus anda lakukan:
jangan sekali-kali mencoba makanan dalam kelompok 1 (ini merupakan prinsip pertama yang tidak boleh dilanggar). Jika dilanggar anda harus bersiap-siap tidak bisa tidur semalaman menahan sakit di persendian anda.
anda gemuk? Atau anda merasa tidak gemuk tetapi pasangan anda bilang anda chubby? Maka tugas selanjutnya adalah menurunkan berat badan anda menuju berat badan ideal.
Berapakah berat badan ideal anda?
Gunakan rumus berikut: BB ideal (kg)=(TB-100)-[0.1x(TB-100)]. Dengan TB adalah tinggi badan anda dalam cm.
Contoh: Berat badan saya sekarang 82 kg dan tinggi badan 172 cm, dari rumus didapatkan Berat Ideal saya adalah:(172-100)-[0.1x(172-100)]=64.8 kg (it means i’m overweight).
Penggunaan berat badan ideal merupakan patokan saja dan bukan merupakan keharusan. Artinya jika dengan berat badan saya 70 kg (TB=172 cm) saya masih bisa mengatakan saya mempunyai berat yang normal. Karena masih dalam batasan -10% hingga +10% dari BB ideal.