USIA akan terus bertambah tanpa bisa dicegah. Tapi, bukan berarti Anda harus tampil sesuai usia. Anda bisa terlihat dan merasa tetap muda dengan memenuhi kebutuhan nutrisi alami bahkan dari pilihan makanan yang Anda konsumsi. Berikut beberapa pengobatan alami yang bisa menjaga penampilan Anda serta membantu mencegah berbagai gangguan kesehatan:
Alpha Lipoic Acid (ALA)
ALA secara alami terkandung dalam daging merah. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi ALA dalam bentuk suplemen. Komponen satu ini berfungsi memperbaiki kondisi sakit saraf akibat diabetes dan mengatasi glaucoma. Selain itu, ALA juga berperan sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.
Antioksidan
Antioksidan merupakan substansi yang berfungsi melindungi sel-sel dari efek radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul-molekul yang merusak sel-sel dan turut memicu penyakit jantung, kanker dan penyakit lainnya.
Minyak ikan (fish oil)
Asam lemak omega-3 bekerja mencegah peradangan, menurunkan tekanan darah dan memperlambat pertumbuhan plak. Untuk menambah asupan omega-3, cobalah mengonsumsi oily fish seperti salmon paling tidak dua kali seminggu. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan suplemen EPA dan DHA sebanyak 850 hingga 1.000 mg sehari. Paling tidak ada empat studi yang melaporkan adanya pengurangan kadar omega-3 dalam darah penderita depresi. Selain itu, penderita rematik arthritis juga mempunyai kadar asam lemak omega-3 rendah.
Asam folat
Asam folat bisa membantu mencegah penyakit jantung dan stroke dengan cara mengurangi kadar homocysteine. Homocysteine merupakan zat kimia penyerang arteri yang menumpuk dalam darah orang-orang yang banyak mengonsumsi daging. Asam folat juga membantu mencegah kanker paru-paru, usus besar dan serviks.
Glucosamine
Glucosamine dipadukan dengan chondroitin bisa mengurangi peradangan dan meningkatkan kelembaban tulang rawan di persendian.
Teh hijau
Orang-orang yang minum teh hijau secara teratur, menurut peneliti dari Dartmouth Medical School, mempunyai lebih sedikit kerusakan kulit terkait sinar matahari dibandingkan orang-orang yang tidak minum teh hijau. Teh hijau mengandung antioksidan EGCG yang juga bisa digunakan dalam bentuk salep. (IK/OL-06)
Alpha Lipoic Acid (ALA)
ALA secara alami terkandung dalam daging merah. Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi ALA dalam bentuk suplemen. Komponen satu ini berfungsi memperbaiki kondisi sakit saraf akibat diabetes dan mengatasi glaucoma. Selain itu, ALA juga berperan sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel.
Antioksidan
Antioksidan merupakan substansi yang berfungsi melindungi sel-sel dari efek radikal bebas. Radikal bebas merupakan molekul-molekul yang merusak sel-sel dan turut memicu penyakit jantung, kanker dan penyakit lainnya.
Minyak ikan (fish oil)
Asam lemak omega-3 bekerja mencegah peradangan, menurunkan tekanan darah dan memperlambat pertumbuhan plak. Untuk menambah asupan omega-3, cobalah mengonsumsi oily fish seperti salmon paling tidak dua kali seminggu. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan suplemen EPA dan DHA sebanyak 850 hingga 1.000 mg sehari. Paling tidak ada empat studi yang melaporkan adanya pengurangan kadar omega-3 dalam darah penderita depresi. Selain itu, penderita rematik arthritis juga mempunyai kadar asam lemak omega-3 rendah.
Asam folat
Asam folat bisa membantu mencegah penyakit jantung dan stroke dengan cara mengurangi kadar homocysteine. Homocysteine merupakan zat kimia penyerang arteri yang menumpuk dalam darah orang-orang yang banyak mengonsumsi daging. Asam folat juga membantu mencegah kanker paru-paru, usus besar dan serviks.
Glucosamine
Glucosamine dipadukan dengan chondroitin bisa mengurangi peradangan dan meningkatkan kelembaban tulang rawan di persendian.
Teh hijau
Orang-orang yang minum teh hijau secara teratur, menurut peneliti dari Dartmouth Medical School, mempunyai lebih sedikit kerusakan kulit terkait sinar matahari dibandingkan orang-orang yang tidak minum teh hijau. Teh hijau mengandung antioksidan EGCG yang juga bisa digunakan dalam bentuk salep. (IK/OL-06)