MENYEGARKAN BADAN DENGAN RAMUAN HERBAL


Penggunaan bahan alami atau herbal cukup memasyarakat mengingat mudahnya bahan didapat dan minimnya efek samping bila dibandingkan dengan efek samping obat-obatan dari bahan kimia. Sayangnya, kebanyakan orang baru mengonsumsi obat herbal ketika sudah sakit. Padahal, kebanyakan herbal justru bermanfaat sebagai pencegahan dan meningkatkan kebugaran.

Ada kalanya usai mengonsumsi herbal terjadi reaksi mual disertai diare. Dalam buku Herbal Indonesia Berkhasiat terbitan Trubus Info Kit disebutkan, mual disertai diare merupakan pertanda terjadinya detoksifikasi untuk mengeluarkan racun tubuh. Sepanjang diolah dengan benar, herbal sangat adaptif dalam tubuh.

Dalam mengonsumsi herbal, dianjurkan untuk mengonsumsi suatu jenis minuman kesehatan selama sepekan, disesuaikan dengan kondisi kesehatan. Frekuensinya dua kali sehari pada pagi dan sore. Pekan berikutnya, jenis herbalnya bisa diganti. Misalnya jika minggu lalu memilih beras kencur untuk mengatasi pegal linu, maka pekan ini bisa mengonsumsi wedang rempah untuk menghangatkan badan dan mengusir flu.

Salah satu jenis rimpang yang memiliki khasiat untuk menguatkan badan yang lemah adalah ginseng. Menurut dr.Setiawan Dalimartha, ginseng berkhasiat untuk meningkatkan chi (energi vital). Tanaman asal Korea ini biasanya dipakai sebagai campuran untuk minuman.

Jahe (Zingiber officinale) juga menjadi favorit dalam berbagai resep minuman herbal. Selain menghangatkan, tanaman ini memiliki efek meningkatkan stamina. Jahe bisa diolah menjadi minuman serbat, bajigur, bandrek, sekoteng, teh bugar, dan wedang jahe.

Walau sudah diakui manfaatnya dan banyak yang sudah merasakan keberhasilan pengobatan secara herbal, satu hal yang harus diingat dari pengobatan secara herbal adalah pengobatan ini tidak secepat pengobatan secara kimia. Perlu kesabaran dan ketelatenan dari pasien yang bersangkutan terhadap pengobatan cara ini. Karena itu, jangan pernah tergiur dengan jamu atau herbal yang diklaim memiliki khasiat cespleng.