Bahayanya Alat Konstraseptik KB

Cara dan Alat Konstraseptik:

1. Membinasakan benih lelaki untuk tidak dihamilkan.

a. Berlangsung dengan melakukan monoseks atau onani. Yang tergolong perbuatan ini juga ialah 'azal yaitu pembuangan sperma secara percuma. Semua ini menimbulkan impotensi, kehilangan gairah hidup dan semangat juang, rasa tidak memerlukan istri, dan ketiadaan keturunan.

b. Pantang berkala atau sistem kalender menyebabkan suami tidak bebas dan kurang puas, mungkin terpaksa melakukan 'azal atau perzinaan dengan perempuan lain. Perbuatan ini mungkin menimbulkan akibat lebih berbahaya pada pelakunya dan masyarakatnya, juga ketiadaan keturunan.

c. Pemakaian kondom atau mantel karet yang mengisolir sperma lelaki dalam hubungan seksual dengan perempuan. Alat ini mungkin tidak menimbulkan efek sampingan bagi kesehatan suami istri yang memakai jika ditinjau sepintas lalu, tetapi akan menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental si istri sesudah beberapa tahun. Namun adanya kondom itu membuka lapangan perzinaan lebih luas dalam masyarakat manusia karena setiap orang dapat memilikinya dan memakainya untuk perbuatan zina tanpa rasa curiga akan menghamilkan. Pihak industrialis yang menghasilkan alat itu pada mulanya mungkin bertindak untuk kepentingan ide birth control tetapi dalam pelaksanaan distribusinya ternyata lebih mementingkan keuntungan ekonomi tanpa memikirkan apakah alat itu akan dipakai orang dalam rumah tangga suami istri atau dalam pelacuran dan perzinaan yang kini sudah meluas secara resmi di muka Bumi.
Penyuntikan yang menjadikan sperma suami tidak berfungsi selama waktu tertentu atau untuk selamanya hingga istrinya tidak pernah menghamilkan. Pemakai antiseptik ini mungkin saja mengalami efek sampingan berupa gangguan kesehatan fisik dan mental;tetapi jelas sekali akan sulit memiliki keturunan kemudiannya.
Pemandulan yang biasanya dilakukan menurut peraturan pemerintah yang berkuasa, maka akibat berat nyata dialami orang ini berupa ketiadaan gairah dan semangat hidup, hanya bekerja untuk mendapat makan atau seperti sapi yang bekerja untuk mendapat makan yang bekerja untuk pemiliknya. Orang tersebut tidak akan mendapat keturunan untuk selamanya.


2. Membinasakan Hartsu atau rahim istri untuk tidak menghamilkan.

d. Memakai spiral yang menjadikan sperma suami tidak berfungsi untuk dihamilkan.
Perbuatan ini meniadakan kepuasan yang diharapkan suami istri hingga pergaulan mereka jadi lesu tanpa semangat.
Gangguan mental secara nyata dapat ditimbulkan oleh pemakaian alat ini, tetapi yang lebih berbahaya ialah kemungkinan infeksi hama penyakit dalam rahim yang biasanya sulit diatasi. Namun birth control dengan alat tersebut seringkali gagal bahkan kadang-kadang berlaku penghamilan di luar rahim dengan keadaan sangat berbahaya.

e. Melakukan injeksi atau memakan pil antihamil yang tentunya menurut ukuran dan waktu tertentu.
Perbuatan ini bukan saja berbahaya bagi kesehatan istri tetapi juga dapat berkembang di antara perempuan yang tidak bersuami, dengan mana dia beroleh keyakinan tidak akan hamil jika melakukan zina.



Kesehatan diri Pribadi:

Semua cara dan alat antiseptik diatas tadi dapat menimbulkan akibat buruk tidak terduga, mungkin berbentuk kelemahan otak, impotensi, kehilangan semangat hidup, infeksi penyakit, gugur rambut, lemah panca indera, kanker dada dan sebagainya. Dan yang paling berbahaya ialah ketiadaan keturunan.

Sebagai alasan tentang bahaya bagi yang memakai pil sebagai antiseptik yang paling disukai wanita ialah kita kutipkan berikut ini:

a. Tulisan Anwar Harun di Marokko, termuat dalam Panji Masyarakat No.217tanggal 15 Pebruari 1977 halaman 37 dengan judul: Pil anti-Hamil.
"Sejak adanya usaha untuk menjarangkan kelahiran yang menjadi salah satu cara untuk menciptakan keluarga sejahtera yang direncanakan,sekaligus sebagai salah satu cara untuk mengatasi kepadatan penduduk, krisis pangan dan krisis pemondokan, sejak itu pula sudah berbagai macam cara dan obat-obatan telah muncul terutama setelah tercetusnya teori Malthus yang menghantui penghuni dunia.

Dari sekian banyak cara yang ditemukan dan obat yang diproduksi, pil antihamillah yang menurut para ahli obat-obatan yang lebih baik dan tidak mempengaruhi kesehatan, tetapi pada akhir-akhir ini mendapat perhatiaan khusus dari para dokter dan ahli obat-obatan karena terbukti sangat berbahaya:

Penyebab penyakit jantung:

Menurut Majalah The British Medical Journal yang terbit pada bulan Mei 1975 di London, pil antihamil dapat mengakibatkan penyakit jantung dan dapat berakhirdengan kematian tiba-tiba.
Bahwa para ahli penyakit atau Epidemiologists di Inggris menjadi sangat khawatir dan cemas setelah menghadapi dua macam pembahasan ilmiah yang sudah melalui penyelidikan luas dan mendalam.
Dari kedua pembahasan itu terbukti bahwa orang-orang yang terserang penyakit jantung itu karena kebanyakan menggunakan pil antihamil. 11,7% dari 100.000 wanita umur 40-44 tahun terserang penyakit jantung tidak karena pil antihamil. Dan 54,72% dari mereka karena menggunakan pil antihamil.
Hasil penyelidikan ini telah diajukan pula ke Food and Drug Administration di USA untuk diteliti lebih lanjut dan diajukan pula kepada bagian penyakit wanita, ternyata para ahli di bidang tersebut membenarkan hasil penyelidikan para ahli penyakit di Inggris itu.

Mengakibatkan tekanan darah tinggi

Dr. Urfah bin Ujaibah dokter terkemuka di ibukota Marokko, Rabat, dalam ceramahnya khusus mengenai bahaya pil antihamil di hadapan para pemuka masyarakat, pejabat pemerintah, dan para mahasiswa baru-baru ini mengemukakan bahwa20% dari penderita penyakit darah tinggi di dunia ini disebabkan menggunakan pil anti hamil, dan mereka sangat sukar untuk mendapatkan pertolongan dokter. Para penderita penyakit darah tinggi yang diakibatkan pil antihamil, pengobatannya tidak boleh terputus-putus sebagai pengobatan terhadap penderita penyakit gula."


b. Dari Rader's Digest bulan April 1975 halaman 28 berjudul What We Know about the Pill dapat pula dikutipkan antara lain sebagai berikut:
"Hampir sepuluh juta wanita Amerika Serikat kini memakai pil, yaitu sepertiga dari semua wanita yang mencoba membatasi kelahiran. Pil adalah alat pencegah kehamilan yang sangat sekali disukai, sedangkan kondom saingan terdekat, dipakai hanya oleh sembilan persen dari pasangan suami istri, malah pil itu juga sangat sekali dapat dipercaya.
Sementara itu, saksi-saksi memberikan bukti, walaupun tidak selalu benar, bahwa perempuan-perempuan yang memakai pil tersebut senantiasa diancam oleh akibat sampingan yang tidak menyenangkan, malah mencelakakan. Saat kini hampir setiap satu dari dua wanita mempercayai bahwa pil itu menambah bahaya kanker dada. Sedangkan wanita-wanita lainnya mencurigai bahwa sekurang-kurangnya pil itu dapat menyebabkan gugur rambut pada mereka, menambah berat badan, dan menimbulkan bisul-bisul."